Future

Future

Kamis, 09 Juni 2011

MENSYUKURI KARIR

MENSYUKURI KARIER

DENGAN MENGEDEPANKAN PRESTASI DIBANDING PRESTISE

Tanpa terasa udah mau tiga tahun menjadi PNS..suatu profesi yang menurut saya agak sedikit dilematis….disatu sisi banyak orang menilai PNS identik dengan kemalasan dan korupsi…namun disatu sisi banyak juga yang menganggap PNS adalah profesi harapan ditengah ketidakpastian jaminan kerja di sektor swasta.

Pada awal menjadi PNS di Mabes Polri, sempat berfikir apa iya PNS di Mabes Polri bakal disuruh upacara terus, lari-lari, terus identik dengan kekakuan militer..apalagi saya yang berlatar belakang D3 Informatika, ditempatkan pada Divisi Hukum..hal yang menurut saya sangat jauh dari latar belakang keilmuan saya.

Akan tetapi, mungkin saya ditakdirkan untuk menjalani karier di bidang yang membutuhkan keterampilan dan kemauan belajar..dulu setelah lulus kuliah, saya sempat bekerja sebagai kepala unit air minum di Mabes Polri, walaupun sebagai kepala unit, saya terjun langsung membantu anak buah menggotong gallon pesanan Satuan Kerja lain..iya kalau cuma satu atau dua, saya masih sanggup…tapi ada juga Satker yang sekali pesan 30 !! benar-benar pengalaman yang mengajarkan betapa mencari uang itu susah (kecuali anak orang kaya kali yaaa..)

Karir kedua saya adalah sebagai operator fotocopy di percetakan Snapy daerah Benhil…disini saya juga merasakan yang namanya kerja shift, masuk malam pulang pagi..belum lagi lembur kalau banyak order…namun disini terasa menyenangkan karena rekan-rekan saya sifatnya pada urakan namun tanggung jawab terhadap pekerjaan.

Barulah pada awal 2009, saya diterima sebagai PNS Mabes Polri melalui jalur umum nan jujur…awalnya saya pikir Divisi Hukum, tempat polisi menghukum orang..namun tidak..disini saya ditempatkan di bagian perundang-undangan. Jadilah saya belajar dan mengerti bagaimana rumitnya penyusunan suatu perundang-undangan mulai dari isi materi, format penulisan, sampai dengan pengesahannya.

Selama di Divisi Hukum ini pula, sudah banyak berbagai kegiatan yang saya ikuti dan sejujurnya benar-benar menambah ilmu saya terutama mengenai perundang-undangan di Indonesia. disini pula perekonomian saya bisa terangkat sehingga bisa melanjutkan pendidikan S1 saya. Berikut akan saya lampirkan beberapa sertifikat kegiatan yang pernah saya ikuti dari Divisi Hukum ini..


1. Sertifikat atas kegiatan Implementasi HAM Dalam Pelaksanaan Tugas Polri, di Hotel Mulia, Senayan. Merupakan kegiatan perumusan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009, dengan menghadirkan berbagai narasumber antara lain dari LSM, LBH, dan Kementerian Hukum dan HAM.


2. Kemudian kegiatan seminar yang diadakan oleh DPD – RI melalui Komite I, yang mengambil tema Pembangunan Politik Hukum yang Berpihak Pada Rakyat, disini saya menghadiri sekaligus mendampingi rekan senior saya sesame PNS Mabes Polri.


3. Yang ketiga adalah kegiatan Focus Group Discussion yaitu semacam diskusi internal kepolisian, membahas rancangan undang-undang yang terkait dengan tugas dan fungsi kepolisian, guna mencari rumusan yang tepat agar kewenangan Polri tetap ada dan tidak bertentangan dalam penerapannya. Tema yang diambil yaitu RUU tentang Transfer Dana, di Hotel Maharadja dengan narasumber Kabareskrim Polri, Akademisi, PPATK, dan Kementerian Hukum dan HAM.

4. Yang keempat adalah Focus Group Discussion RUU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, di Hotel Kaisar dengan narasumber Akademisi, PPATK, Kejaksaan RI, dan Kementerian Hukum dan HAM.


5. Yang kelima adalah Focus Group Discussion dan kali ini mengambil tema bukan pada pembahasan RUU melainkan suatu metode hukum dalam pengungkapan kasus pidana, yaitu melalui metode Beban Pembuktian Terbalik, dengan menghadirkan narasumber Mahkamah Agung, Akademisi, PERADI, dan Komisi III DPR-RI yang dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta.


6. Keenam yaitu kegiatan penerapan Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008, yang dipandu oleh lembaga manajemen. Disini kita diajarkan bagaimana mengelola manajemen yang baik dalam suatu organisasi dan belajar menerapkan kerja berbasis target dan sasaran.















Ternyata, peran penting suatu pekerja dalam menuju sukses adalah belajar untuk mencari prestasi dan adaptasi…dengan membuang gengsi, kehebatan akademisi, dan prestise..istilahnya, bayi aja bisa belajar merangkak dan berdiri walaupun harus bersusah payah dan banyak benturan, masa setelah kita dewasa, kita tidak bisa mencoba sesuatu yang baru dan menantang?

Pada akhirnya, dengan mensyukuri apa yang sudah saya dapatkan hingga sekarang terutama di bidang karir, dalam berbagai kegiatan saya berkesempatan bertemu dan mendapatkan materi hukum dari para pakar yang selama ini awam menurut saya, diantaranya Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, Prof Dr. Romli Atmasasmita, Prof. Dr. Gayus T. Lumbuun, Prof. Dr. Komariah Emong Sapardjaja, dan Prof. Dr. Nurhasan Ismail, yang mewakili praktisi sekaligus akademisi.

Dan di lingkungan Divisi Hukum ini, saya juga bisa merasakan menyusun Peraturan Kapolri dan juga ikut serta membahas Rancangan Peraturan Pemerintah maupun Rancangan Undang-Undang di kementerian lain sekaligus tukar wawasan dan pemikiran tentang tehnik penyusunan peraturan. Kesemuanya itu adalah hal yang patut saya syukuri dan saya nikmati..coba kalau saya tetap ga semangat karena saya gengsi sebagai lulusan IT? Sampai kapanpun ga akan kemajuan atau peningkatan kemampuan dan potensi dalam diri saya tentunya…

*******************